Menjadi Orang Kaya yang Dermawan...

“Duhai Ibnu Rauf, sungguh engkau ini kaya raya, tapi engkau akan masuk surga dengan merangkak. Karena itu, berilah pinjaman kepada Allah, niscaya Dia akan menolong membebaskan kedua kakimu kelak,’’ kata Nabi Muhamamad saw kepada Abdul Rahman bin Auf, sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad.

Sejak mendengar wasiat Rasulullah ini, kedermawanan Abdul Rahman makin menjadi-jadi. Suatu hari ia memborong tanah senilai 40.000 dinar (setara kurang lebih Rp 17 Milyar). Kapling-kapling tanah subur itu lalu ia bagikan kepada istri-istri Nabi, dan kaum dhuafa dari kalangan Bani Zahra serta fakir-miskin lainnya.

Ketika Nabi hendak memberangkatkan ekspedisi jihad, Abdul Rahman menyumbang 500 ekor kuda terbaik. Tiap hari, rumahnya tak pernah sepi pengunjung. Sepertiga penduduk Madinah datang ke pondoknya untuk membayar utang, sepertiga lainnya datang berutang, dan sepertiga lagi mengambil sedekah. Ketika wafat, Bin Auf mewasiatkan 50.000 dinar untuk diberikan kepada para veteran Perang Badar. Masing-masing pahlawan mendapat jatah 400 dinar (sekitar Rp 170 juta).

PEMILU 9 April 2009 di TPS 40

Alhamdulillah, PEMILU 9 April 2009 berlangsung aman...
tapi di TPS banyak orang yang mengeluh karena kurang sosialisasi tatacara PEMILU, partainya terlalu banyak dst...
Untungnya orang Indonesia jiwa kerelawanannya cukup tinggi, dikasih honor kecil tetap mau bekerja, katanya demi Negara...lihat saja gambar-gambar di atas..antusiasme menghadiri TPS, Contreng dst...panitia sampai tengah malam belum selesai menghitung surat suara..petugas keamanannya juga ok walau dah pada tua-tua :) terimakasih bapak-bapak yang telah menyukseskan PEMILU ini, semoga tidak salah memilih orang dan partai ya....

Sharing Circle, Silaturrahim yang Menggugah...

Sudah lama sekali saya tidak punya waktu untuk sekedar beranjang sana dengan teman-teman dilingkungan yang sejak kecil saya tinggali...

Saya baru sadar ketika ada seorang teman yang mengaku kesulitan berkomunikasi dengan saya, ah sepertinya dunia saya malah jadi terbatas..tidak ada waktu untuk bercengkrama dengan orang/keluarga/teman..

Akhirnya saya selalu menyediakan waktu untuk mereka, walau ternyata tidak sekedar sharing karena terungkap fenomena dilingkungan saya..kegamangan teman-teman saya akan pekerjaannya, keadaan keluarga serta tuntutan ekonomi dan biaya anak-anak sekolah.

Saya tidak melihat ada yang salah, tetapi rata-rata mereka merasa terjebak dengan rutinitas tanpa dapat mengembangkan potensi diri..atau mungkin takut dengan resiko..lebih nyaman berada di zona aman jadi orang gajian..

Masalah hampir semua teman saya adalah, minim akses, minim jaringan kerja, minim informasi, serta tidak punya garansi dan takut untuk keluar dari logic box yang selama bertahun-tahun telah mengurungnya.

Sharing circle, adalah tempat curhat lepas tentang apa saja..kebahagiaan, kesedihan, peluang, tantangan, hambatan, kendala dan kesempatan..

Tidak disangka, silaturrahim begitu banyak membuka jalan buat kami..selalu ada saja hal-hal baru, sederhana dan dapat dilakukan menjadi akhir dari perbincangan kami..

so, jangan ragu untuk menyambungkan tali silaturrahim, karena Rasulullah SAW telah mengatakan barangsiapa yang ingin dipanjangkan umur, diluaskan rezeki maka sambungkanlah tali silaturrahim..

Wallahu a'lam bishawab..

Asal Usul Kampung Pondok Randji

coming soon....cerita asal usul kampung Pondok Randji..

dari anak keturunan Ki Randji,.

siapa Ki Randji sebenarnya?lalu siapakah orang yang dalam gambar disamping ini?

Ikuti selanjutnya dalam blog ini..

Hajj Ads

Hal adullukum ala Tijaratin tunjiikum min adzabin alim?

setiap orang mendambakan keuntungan baik kecil maupun besar, tersirat maupun tersurat, tersembunyi dalam batin maupun terucap langsung dilisan..
Allah SWT Maha Tahu, sesungguhnya manusia itu pamrih atas segala sesuatu...
Allah SWT bijaksana dengan menawarkan keuntungan perniagaan yang besar...
Beriman kepada Allah SWT dengan sepenuh hati, akan Dia beri ganjaran yang luarbiasa dahsyatnya...
Allah SWT Maha Kaya dan kitalah yang faqir lagi kikir...

Mendidik (Calon) Penghuni Syurga..

Setiap orang tua muslim yang baik tentu mengharapkan anak-anaknya dapat berbakti kepada kedua orangtua...
Tingkahlaku kita ditiru oleh anak-anak begitu saja, cara berbicara, cara bersikap, cara memutuskan perkara, cara tertawa, cara bereaksi dan lain-lain..
Hari ini kita hanya diminta mendidik dan mengarahkan pada kebaikan sesuai dengan potensi kebaikan pada anak yang telah Allah SWT berikan...
Tetapi, kadang kita tidak sadar kalau hari ini kita tidak lagi sebagai individu, tapi kita sudah menyandang predikat yang mengandung konsekuensi dunia akherat..hari ini, kita adalah ayah/abi, ibu/umi dari anak-anak kita..
mari kita memberikan teladan kebaikan kepada Qurrata A'yun yang telah Allah SWT berikan kepada kita dan semoga kita dijauhkan dari cobaan/fitnah mendapatkan kesusahan dari anak-anak kita..
buat Abi/Ayah/Umi/Ibu dll semoga kita lebih taat kepada Allah SWT, supaya segala nasehat dan binaan kita menghujam kedalam hati dan fikiran anak-anak kita..supaya kita semua tidak menjadi bahan bakar Api Neraka..Naudzubillah min zalik..

Situ Gintung, Musibah...Ayo Muhasabah.!!!

Tanggul Situ Gintung di Cirendeu Ciputat Timur Jebol (27/3), sayangnya tanggul yang dibuat pada tahun 1933 itu tak kuasa menahan usia, akhirnya ratusan orang jadi korban..sekitar seratus orang meninggal dan lainnya luka-luka bahkan hingga kini ratusan belum diketemukan..



Siapa sangka, Situ yang adem ayem mampu menoreh luka yang mendalam bagi warga yang selama ini mengakrabinya, menyambanginya di waktu pagi dan sore atu bahkan memancing ikan bersama keluarga...

Kini cerita indah berubah duka,. ada apa dibalik musibah ini???apakah perlu kita terus saling menyalahkan???pasti ada hikmah di balik musibah dari Allah SWT ini...

Introspeksi,..siapa tahu justru diri kitalah yang paling bertanggung jawab atas musibah ini...sudah berapa lamakah kita tidak saling "menyambung tali silaturrahim", tidak lagi saling mengingatkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran,.

Boleh jadi,.ada kekhilafan kita yang menjadi penyebab musibah itu datang menegur kita...

ya Rabb ampunilah kami...berikanlah kesabaran kepada saudara-saudara kami yang tertimpa musibah...jangan Engkau murkai kami akibat kelalaian kami ini..